Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Baliho Erick Thohir Bertulis Anggota NU Tuai Sorotan, Warganet: Ketua PBNU Pasti Marah Ada Politik Identitas

 




Baliho Erick Thohir menghiasi perayaan hari lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu pun menuai perdebatan.


Terutama setelah pengurus NU Jatim menilainya sarat kepentingan politik. Bahkan di media sosial baliho itu tak luput dari pantauan warganet.


"Oh dia NU toh…," tulis akun @pakaipeci sembari membagikan baliho bergambar Erick Thohir dengan latar wajah Jokowi yang dicetak samar.


Pada baliho itu juga ada tulisan "Selamat Datang Kader dan Anggota Nahdlatul Ulama".


Kontan saja cuitan itu ramai dibahas netizen. Hingga pukul 22.00 WIB, sudah lebih 34 ribu pengguna twitter yang melihat gambar itu. Pun sangat banyak komentar yang membalas cuitan tersebut.


"Kader itu biasanya hasil dari pendidikan dan proses pematangan yg membutuhkan waktu tidak sediki! bukan instan!," ujar salah satu warganet.


"Katanya ketua PB NU menolak NU dibawa ke politisasi?," tanya lainnya.


"Ketua PBNU pasti marah ada politik identitas, apalagi pakai NU," kritik warganet lagi.


"Tolong NU jangan di bawa-bawa ke Politik. Kata pak Ketum ☺," cuap lainnya.


"Katanya NU ga boleh dibawa bawa ke ranah Politik Gus


@yahyastaquf, siapa tuch emang takut ga dipilih kalau ga pakai bawa bawa nama NU.. demi politik Rela menjadi MUNAFIQUN ,..Daripada menjadi muhklisin …Astagfirullahal adzim," sesal netizen lainnya.


Dikutip dari CNN, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Abdussalam Shohib, mengkritik Ketua Steering Committe 1 Abad NU, Erick Thohir karena memasang spanduk atau baliho bergambar wajahnya bertuliskan selamat Harlah NU.


Abdussalam menilai bawah pemasangan spanduk Erick itu tidak relevan.


"Tentu kami menyesalkan, jangan sampai gelaran satu abad ditumpangi penumpang gelap menjelang Pilpres," tegasnya kepada detikJatim, Kamis (2/2/2023).


Ulama yang akrab disapa Gus Salam ini menyebut baliho-baliho tersebut tidak etis dan merendahkan jamiyyah Nahdlatul Ulama.


"Sangat tidak etis dan merendahkan marwah jamiyyah," tegasnya.



Sumber Berita / Artikel Asli: Fajar 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved