Wacana pemerintah menombok pembiayaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mendapat kritik.
Salah satunya datang dari loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga. Menurutnya, membengkaknya kembali anggaran untuk megaproyek ini sebagai bukti kerja yang asal-asalan.
“Ini contoh asal kerja. Ambisi tanpa pemikiran yang terencana dengan baik,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (15/2/2023).
Eks kader Golkar ini menyebut, dari awal proyek ini tak mendesak. Adapun dikerjakan, hanya karena ingin terlihat sebagai negara maju.
“Tak ada keperluan mendesak dari proyek kereta cepat Halim ke Tegal luar Bandung itu kecuali ambisi ingin merasa hebat semata dan pencitraan seolah-olah sudah seperti negara maju,” ketusnya.
Diketahui, pemerintah berencana menambah pembiayaan KCJB senilai Rp8,63 triliun. Jumlah yang fantastis itu, disebut akan didapatkan melalui utang luar negeri ke China
Sebelumnya, proyek ini telah disorot karena janji pemerintah yang mulanya tidak akan menggunakan APBN untuk pembiayaan diingkari.
Tidak hanya itu, APBN yang digunakan tapi tidak cukup, malah ditambah lagi dengan utang luar negeri yang tak sedikit.