Langkah Prabowo Subianto untuk berada di kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi dan Maaruf Amin ternyata membuat emak-emak kecewa.
Pilihannya masuk menjadi barisan Pemerintah saat ini, membuat emak-emak mengenang bagaimana kesetiaan mereka pada Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hadir di Chanel YouTube Refly Harun, emak-emak pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 hanya bisa mengaku kecewa. Mereka mengenang bagaimana perjuangan emak-emak mendukung Prabowo Subianto sampai turun ke jalanana.
Tidak sedikit pula yang kemudian menjadi saksi mata, bagaimana korban lainnya mengalami luka hingga gas air mata.
Hadir bertiga di media sosial Chanel YouTube Refly Harun, ketiganya bercerita awal mula bertemu hingga akhirnya tetap erat dengan sebutan emak-emak pendukung Pilpres.
Mereka mengingat peristiwa demonstrasi di depan Bawaslu pada Mei 2019 yang memakan korban jiwa.
"Saat demo itu, saya kebetulan berada di ambulans, ada korban. Saya melihatnya sangat miris, ada korban yang hantar ke rumah sakit. Mereka terluka dan kena gas air mata," kata perwakilan emak kepada Refly Harun.
Korban itu pun dicoba diberi pertolongan oleh emak-emak, "Saat buka bajunya saja, nafasnya panas. Ini kena gas apa, gas air mata," sambung ia.
Emak-emak pun mengingat pidato yang disampaikan Prabowo Subianto di Hotel Said Jakarta yang menyebutkan jika sangat peduli kepada emak-emak.
Pada pidato itu, Prabowo Subianto berjanji akan timbul dan tenggelam bersama rakyat dan emak-emak.
"Pengalaman itu mengingatkan saya, pada Mei 2019, saat demonstrasi kami mati-matian membela Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," sambung emak-emak ini.
Sampai saat ini, ia mengingat bagaimana kekecewaan bermula saat ada 'diplomasi' damai Prabowo Subianto, 'Nasi Goreng' dan sampai dengan di 'Kereta Api', yang membuat emak-emak makin kecewa.
"Akhirnya ia (Prabowo) tenggelam bersama kekuasaan sekarang, apa inget dengan para korban yang membela dia (Prabowo) mati-matian sampai terluka," kata emak-emak.
Bahkan kata mereka, banyak emak-emak yang berjuang turun ke jalan, sampai menyisihkan uang untuk berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Mei 2019 lalu.
"Emak-emak menyisihkan uang terjun ke jalanan. Emak-emak menunggu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, keduanya tidak datang pada saat demonstrasi tersebut," sambung ia.
Para emak-emak ini hanya berusaha untuk mengingat sejarah bagaimana mereka berjuang namun kekinian dikecewakan.
"Saya di sini (datang ke YouTube Refly Harun) mengingat sejarah. Setelah kejadian nasi goreng, di kereta, kami sangat kecewa," pungkas emak-emak.