DPP Partai Nasdem meminta Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat untuk tidak usah ikut campur urusan partai lain. Lebih baik PDIP fokus mengurusi partainya sendiri, yang mana ada kader partainya yang pernah terjerat korupsi dana bansos.
“Kami berpesan (ke Djarot) uruslah partai sendiri. Ingat kasus Mensos Juliari Batubara? Kami belum pernah direshuffle karena OTT. Nah hal-hal yang seperti itu lebih baik jadi bahan renungan," sindir Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Nasdem, Hermawi Taslim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/1).
Menurut Hermawi, persoalan reshuffle kabinet sejatinya hak prerogratif Presiden Jokowi, sebagaimana dijelaskan dalam konstitusi. Lagipula Nasdem diajak ke kabinet karena permintaan Presiden Jokowi selaku kepala negara. Bukan oleh PDIP, tegasnya.
“Kami juga senantiasa punya hasil evaluasi seluruh Menteri, yang kami sampaikan kepada presiden secara tertutup. Tidak diumbar, tidak diobral di depan publik. Karena ini menyangkut etika yang selalu kami junjung tinggi,” tegasnya lagi.
Atas dasar itu, Hermawi justru heran dengan sikap arogan elite PDIP yang seolah berperan seperti kepala negara hingga meminta Menteri dari Nasdem untuk mundur dari kabinet.
“Urusin partai sendiri. Kami masuk kabinet karena permintaan Jokowi dan hanya Presiden Jokowi yang punya kewenangan (reshuffle), punya hak prerogatif,” demikian Hermawi.