Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dianggap bersikap licik jika mereshuffle menteri-menteri dari Partai Nasdem hanya karena partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu mencalonkan Anies Baswedan.
Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono menilai perombakan kabinet adalah hal yang wajar jika berdasarkan pada penilaian kinerja masing-masing menteri.
Namun jika alasannya berbeda maka menurutnya langkah itu justru akan merugikan Presiden Jokowi, dan jika NasDem didepak justru akan memberikan keuntungan.
"Kalau reshuffle diakibatkan karena Anies diusung NasDem itu picik banget tuh Jokowi, dan terkesan ada ketakutan terhadap Anies Baswedan jika nanti bisa maju dan menang di Pilpres, ini artinya juga akan memperjelas bahwa Anies itu jadi korban penzaliman oleh Jokowi," kata Arief melansir suara.com, Jumat (30/12/2022).
Arief mengaku tak yakin jika Jokowi nantinya berani mendepak menteri-menteri NasDem di kabinet. Sebab, ia menilai jika menteri-menteri tersebut kinerjanya masih baik.
"Saya nggak yakin juga walaupun Jokowi melakukan reshuffle terus menganti menteri menteri dari Nasdem, kan kinerja menteri Nasdem juga tidak jelek loh," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, NasDem justru ke depan akan meraih simpati publik jika terdepak dari Istana. Menurutnya, hal tersebut jangan dianggap remeh.
"Jangan anggap remeh Nasdem loh, jika didepak dari kabinet bisa bisa Nasdem akan dapat simpatik publik nantinya, dan sangat mungkin awal dari goro-goro di 2023 nantinya, karena sangat mungkin tahun depan Jokowi ditinggalkan oleh parpol-parpol di koalisi," pungkasnya.