Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Markaz Syariah kawasan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang pada Jumat (7/10/2022) menjadi sorotan publik.
Pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan jemaahnya itu mengundang berbagai spekulasi, apalagi usai Anies dideklarasikan bakal calon presiden oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dalam hal ini, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebutkan langkah pertemuan Anies ke Habib Rizieq cukup berani.
Pasalnya sebelumnya Anies sering kali disebut menggunakan politik identitas termasuk kedekatannya dengan Rizieq Shihab.
"Ini kan dia menganggap Habib Rizieq tokoh, bagi Anies dia enggak melihat itu sebagai penanda politik identitas," ujar Rocky Gerung di kanal YouTube pada Minggu (9/10/2022).
"Kelihatannya dia [Anies] tahu dia bakal jadi sorotan dan itu yang dia mainkan," tambahnya.
Menurut Rocky Gerung Anies mampu membuat diplomasi sendiri dan sengaja memamerkan kepada lawan politiknya dengan menemui Habib Rizieq.
"Kan istana ingin Anies itu dijebakkan di dalam kolam identitas tapi Anies malah datang sendiri, dan publik merasa ini bukan politik identitas," kata Rocky.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membandingkan pertemuan Anies dengan Habib Rizieq dengan safari politik Puan Maharani.
"Ya jadi selalu ada momentum Anies kan pamitan pada mereka yang komunitas elit Jakarta," ujar Rocky.
"Sementara Puan lakukan safari justru untuk menunjukkan bahwa dia kurag kuat sebagai figur, kalau Anies karena dia udah percaya diri mendatangi tokoh-tokoh, Puan mendatangi tookoh karena figurnya kurang dari anies."
Pada hari setelah pertemuan Anies diketahui bahwa puan maharani juga bersafari politik ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).
"Dia [Anies] enggak ada beban ketemu siapa, berbeda dengan Puan justru masih terbebani karena elektablitas yang kurang maka dia bertemu dengan segala macam orang," tuturnya.